Sumber :
- ANTARA/Agung Rajasa
VIVAnews - Lima mobil mewah Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sampai sore ini, Selasa 7 Mei 2013, KPK tengah mengupayakan membawa mobil itu dari Kantor DPP PKS, Jalan Simatupang, ke Kantor KPK, Jalan Rasuna Said.
Baca Juga :
Jabatan Menteri era Jokowi Habis Oktober, Ini Kata Bahlil soal Target Investasi Rp 1.650 triliun
Johan Budi, Juru Bicara KPK, menjelaskan 3 mobil telah disegel oleh penyidik sekitar pukul 23.00, Senin 6 Mei. Namun, saat hendak dibawa ke KPK sejumlah orang di kantor partai itu menghalang-halangi.
"Jadi hari ini tim penyidik di sana, rencana akan dibawa ke KPK," katanya.
Menurut Johan, tim penyidik telah berada di tempat itu untuk mengeksekusi penyitaan tersebut. Namun, rencana itu kembali urung. "Sekarang disana telah berkumpul banyak orang. Karena itu untuk sementara ini KPK tidak membawa mobil itu ke KPK. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," katanya.
Johan menegaskan, KPK tetap akan menyita kelima mobil yang ditemukan penyidik terkait kasus tindak pidana pencuian uang (TPPU) Luthfi Hasan itu.
"Rencananya memang untuk disita. Tapi ada beberapa orang di sana. Sebetulnya bukan orang PKS. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami tidak lakukan penyitaan itu. Mobil itu sudah kita kasih KPK line," kata Johan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Johan menegaskan, KPK tetap akan menyita kelima mobil yang ditemukan penyidik terkait kasus tindak pidana pencuian uang (TPPU) Luthfi Hasan itu.
