VIVAnews - Sebanyak 2.850 Usaha Mikro Kecil dan Menengah selama 2008 belum mendapatkan akses kredit perbankan. UMKM ini tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Dari data UMKM yang dikutip dari situs Bank Indonesia, Selasa 17 Maret 2008, dari ribuan UMKM itu sebanyak 1.508 usahabergerak di industri pengolahan. Sedangkan sisanya sebanyak 1.327 usaha bergerak di bidang perdagangan, restoran dan hotel, dan sebanyak 15 usaha bergerak di bidang jasa-jasa.
Sedangkan untuk kredit mikro, kecil dan menengah yang sudah mendapatkan akses bank, sepanjang triwulan IV 2008 lalu, bank sudah mengucurkan kredit sebanyak Rp 136 triliun atau 101,3 persen dari rencana bisnis perbankan tahun 2008 sebesar Rp 134,8 triliun.
Sebagai perbandingan, tahun 2007 rencana bussines plan adalah sebesar Rp 86 triliun dan realisasinya mencapai Rp 96,2 triliun atau 111,8 persen. Pangsa net ekspansi kredit MKM sampai dengan triwulan IV 2008 yakni 43,9 persen dari total net ekspansi kredit perbankan, menurun dibandingkan pangsa net ekspansi kredit MKM sampai dengan triwulan IV 2007 sebesar 45,0 persen.
Berdasarkan Jenis Penggunaan, yang memiliki kontribusi terbesar pada net ekspansi kredit MKM sampai dengan triwulan IV 2008 adalah Kredit Konsumsi yaitu Rp 81,4 triliun (59,6 persen), disusul Kredit Modal Kerja Rp 45,2 triliun (33,1 persen) dan Kredit Investasi Rp 10 triliun (7,3 persen).
Menurut sektor ekonomi, pangsa terbesar adalah sektor perdagangan yaitu Rp 24,2 triliun (17,7 persen), kemudian Jasa Dunia Usaha Rp 1,0 triliun (8,0 persen), dan Perindustrian Rp 8,3 triliun (6,1 persen).
Sementara jika dilihat berdasarkan kelompok bank, maka pangsa terbesar pada net ekspansi sampai dengan triwulan IV 2008 berada pada kelompok Bank Persero sebesar Rp 53,6 triliun (39,3 persen), disusul Bank Swasta Nasional Devisa Rp 49,7 triliun (36,4 persen), dan BPD Rp19,9 triliun (14,6 persen).
Berdasarkan lokasi proyek per propinsi, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan net ekspansi kredit MKM tertinggi yaitu Rp 21,9 triliun (16,0 persen), disusul Jawa Barat Rp 20,7 triliun (15,2 persen) dan Jawa Timur Rp 13,8 triliun (10,1 persen).
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepala Diskominfo Subang, Dwinan Marchiawati mengatakan, sesuai instruksi Pj Bupati Subang, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengadakan Nobar.
Indonesia Versi Scimago 2024, USU Kampus Riset Terbaik dan Duduki Peringkat ke-4
Medan
32 menit lalu
USU tahun ini berhasil melesat ke posisi keempat dalam kategori riset berdasarkan penilaian dari Scimago dengan berbagai indikator. Posisi USU dibawah UI, UGM dan Undip.
Sebelum melawan Uzbekistan, pelatih Shin Tae Yong, sempatkan diri menyantap dugan atau kelapa muda bersama keluarga. Shin Tae Yong menyantap dugan atau kelapa muda.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai mengulas bagaimana tim yang akan menjadi lawan Skuad Garuda Muda di semifinal Piala Asia U-23, yakni Uzbekistan.
Selengkapnya
Isu Terkini