Sumber :
VIVAnews -
Polisi menembak tewas satu orang yang diduga melempar bom rakitan ke Pos Polantas di Jalam Mitrabatik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebelum melumpuhkan, polisi sempat berduel dengan pelaku.
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Iwan Iman Susilo, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat dua polisi lalulintas tengah bertugas, Aiptu Wijartono dan Briptu, pada Senin malam. Mereka dikejutkan dengan ulah seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor yang tiba-tiba melemparkan benda yang diduga kuat bom rakitan ke arah mereka.
Baca Juga :
Perjuangan Bernard van Aert Akhiri Penantian 20 Tahun Balap Sepeda Indonesia di Olimpiade
"Saat itu, salah satu anggota kami yang lain (Briptu Wahyu) datang dan terjadi kembali saling todong, namun kali ini anggota langsung menembak hingga pelaku tewas," ungkap Iwan.
Wijartono langsung dilarikan ke rumah sakit Jasa Kartini, karena menderita luka sabetan di dada. Sementara itu, jasad pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya untuk keperluan autopsi.
Menurut Iwan, pelaku tidak membawa kartu identitas. Adapun ciri-ciri pelaku adalah kulit sawo matang, rambut ikal, usia diperkirakan sekitar 20 tahun. Dia juga mengenakan celana jeans, kaos putih, dan jaket hitam, serta kaos kaki hitam putih. "Kami masih melakukan identifikasi," tuturnya.
Disaksikan warga
Salah seorang warga, Deni (28), mengaku ikut menyaksikan ulah pemuda yang melempar bom rakitan ke pos polisi. "Petugas kepolisian langsung mengejar. Bahkan warga juga turut mengejar," katanya.
Dia juga menyaksikan saat pelaku berhasil disergap di sebuah gang di Cipedes. Sebelumnya sempat saling todong dan penyerangan dengan mempergunakan sejata tajam, sehingga seorang petugas polisi terluka. "Polisi menembak karena pelaku terus melawan," jelasnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wijartono langsung dilarikan ke rumah sakit Jasa Kartini, karena menderita luka sabetan di dada. Sementara itu, jasad pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya untuk keperluan autopsi.