Langkah Kementerian PU Hadapi Pemotongan Anggaran

Kementerian Pekerjaan Umum memotong dana anggaran kementerian sebesar Rp1 triliun.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum merupakan salah satu kementerian yang alokasi anggarannya dipotong untuk program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

PU merupakan kementerian dengan pemotongan paling besar yakni Rp6,1 triliun. Masih ada enam kementerian lagi yang juga dipotong anggarannya. Lengkapnya, buka .

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto  kepada VIVAnews, Kamis 16 Mei 2013, mengatakan bahwa dirinya sudah membahas permasalahan ini bersama para direktur jendral di kementeriannya. Setelah melakukan pembahasan, akhirnya disepakati beberapa hal yang akan dilakukan pemotongan anggaran.

"Yang pertama, dan pasti kita gunakan itu adalah dana sisa lelang. Dari sana, kita bisa dipotong tiga triliun rupiah lebih," kata Djoko.

Selanjutnya, menurut Djoko, tersisa Rp2,8 triliun yang masih harus dihemat. Untuk itu, dirinya menginstruksikan untuk memotong anggaran multi years (tahun jamak) yang ada di kementerian.

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun Untuk Bangun Semua Rumah yang Hancur di Gaza
Misalnya nanti, kata dia, jatah proyek multi years tahun ini Rp200 miliar akan dikurangi menjadi Rp150 miliar. Selain itu, yang sudah pasti akan dikurangi adalah biaya perjalanan dinas dan biaya lainnya yang ada di kementerian.

Nurul Ghufron Jelaskan Perkara yang Bikin Dia Disidang Masalah Etik Dewas KPK
Djoko mengungkapkan, pemerintah memang sudah berkomitmen untuk menggunakan dana hasil pemotongan anggaran ini untuk subsidi bagi rakyat kecil yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

Loyal Dukung Prabowo, Maruarar Sirait: Kita Gak Ada Bicara jabatan Menteri
Nanti, diteruskannya, jika ada anggaran sisa dari kesejahteraan rakyat ini keseluruhan anggarannya akan diberikan kepada PU untuk pembuatan infrastruktur yang langsung mengenai masyarakat miskin. "Jadi, nanti anggaran PU dipotong tapi nanti ditambah lagi," ujar Djoko.

Anggaran kompensasi yang berlebih ini, menurutnya, diusulkan untuk program air minum untuk daerah nelayan yang mengalami kekeringan dan desa-desa lain yang mengalami hal sama. "Kita akan prioritaskan untuk irigasi desa dan membangun embung-embung untuk menampung air," kata dia.

Intinya, Djoko mengatakan bahwa saat ini, Kementerian PU sudah siap jika anggaran kementeriannya harus dipotong ataupun ditambah. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya