Sumber :
- ANTARA/FB Anggoro
VIVAnews
- Jajaran Polresta Yogyakarta telah menetapkan empat tersangka setelah memeriksa 20 pelajar terkait aksi pelemparan bom molotov ke pos satpam SMKN 3 Jetis, Yogyakarta, Selasa malam lalu.
"Kami sudah tetapkan 4 tersangka sesuai dengan peran mereka masing-masing," ujar Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Komisaris Polisi Dodo Hendra Kusuma, di Yogyakarta, Kamis 16 Mei 2013
Keempat tersangka itu antara lain Yp, 15, dan Rg, 17, merupakan pelempar molotov pertama, yang tidak meledak. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah Reza alias Oska dan Ww adalah pelaku pelemparan molotov kedua yang mengakibatkan Bripka Sudarmaji dan seorang penjaga SMKN 3 Yogyakarta terluka.
Dodo mengatakan hingga kini penyidik masih terus melakukan pendalaman. Sebab, belum diketahui inisiator pertama dalam aksi pelemparan bom molotov ke area sekolah itu. Para tersangka ini masih saling tuduh mengenai hal tersebut.
“Yang jelas, motif diketahui adalah aksi balas dendam,” katanya.
Sebelumnya, serangan pelemparan bom molotov terjadi dua kali pada Selasa 14 Mei 2013. Yaitu sekira pukul 19.00 WIB dan pukul 21.14 WIB. Akibatnya, satu petugas kepolisian dari Polsek Jetis, Yogyakarta dan petugas keamanan sekolah terluka. (eh)
Dodo mengatakan hingga kini penyidik masih terus melakukan pendalaman. Sebab, belum diketahui inisiator pertama dalam aksi pelemparan bom molotov ke area sekolah itu. Para tersangka ini masih saling tuduh mengenai hal tersebut.
“Yang jelas, motif diketahui adalah aksi balas dendam,” katanya.
Sebelumnya, serangan pelemparan bom molotov terjadi dua kali pada Selasa 14 Mei 2013. Yaitu sekira pukul 19.00 WIB dan pukul 21.14 WIB. Akibatnya, satu petugas kepolisian dari Polsek Jetis, Yogyakarta dan petugas keamanan sekolah terluka. (eh)
Sosok Jenderal Pembangkang pada Masa Orba Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5
Abdul Haris Nasution, jenderal yang tak segan melontarkan kritik pada pemerintahan Soeharto.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :