Sumber :
- nasa.gov
VIVAnews -
Ancaman asteroid dari luar angkasa merupakan salah satu perhatian pokok Badan antariksa Amerika Serikat (NASA).
Meski beberapa waktu lalu badan ini menyatakan cara terakhir menghentikan asteroid cukup dengan , NASA tetap mengupayakan skema pengembangan teknologi yang mampu menangkal batu ruang angkasa itu "mendarat" ke Bumi.
Dilansir click2houston, 20 Mei 2013, Local 2 melaporkan teknologi masa depan apa yang dibicarakan NASA untuk tujuan itu.
"Saya tidak ingin membangun ini sebagai misi penyelamatan planet," kata Charlie Bolden, Administrator NASA dalam keterangannya.
Namun, ia berharap NASA bisa mendapatkan teknologi yang pada akhirnya bisa menjauhkan asteroid dari Bumi. "Jika perlu, kami akan membuat pesawat ruang angkasa bermanuver, untuk tetap mendorong asteroid ke titik orbit yang kita inginkan," tambah Bolden.
Dalam video konsep yang dipresentasikan, NASA memiliki skema mengembangkan sebuah modul raksasa yang akan menangkap dan mendorong asteroid agar keluar dari orbit Bumi.
Untuk mewujudkan teknologi itu, NASA mengambil sebagian dari anggaran yang diajukan sebesar US$17 miliar, setara Rp 165,75 triliun. Sementara itu, di Johnson Space Center NASA, saat ini sedang dikerjakan sebuah kapsul kru baru.
Sebagaimana diketahui, saat ini, Amerika Serikat bergantung pada Rusia untuk dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pihak NASA menandatangani cek US$450 juta, atau Rp4,3 triliun, kepada Rusia untuk memperpanjang kontrak satu tahun. (umi)
Baca Juga :
Muncul dari Hutan Kaki Penuh Darah, Pemuda Ini Tiba-tiba Lari ke Pos Pasukan Buaya Putih Kostrad TNI
"Saya tidak ingin membangun ini sebagai misi penyelamatan planet," kata Charlie Bolden, Administrator NASA dalam keterangannya.
Namun, ia berharap NASA bisa mendapatkan teknologi yang pada akhirnya bisa menjauhkan asteroid dari Bumi. "Jika perlu, kami akan membuat pesawat ruang angkasa bermanuver, untuk tetap mendorong asteroid ke titik orbit yang kita inginkan," tambah Bolden.
Dalam video konsep yang dipresentasikan, NASA memiliki skema mengembangkan sebuah modul raksasa yang akan menangkap dan mendorong asteroid agar keluar dari orbit Bumi.
Untuk mewujudkan teknologi itu, NASA mengambil sebagian dari anggaran yang diajukan sebesar US$17 miliar, setara Rp 165,75 triliun. Sementara itu, di Johnson Space Center NASA, saat ini sedang dikerjakan sebuah kapsul kru baru.
Sebagaimana diketahui, saat ini, Amerika Serikat bergantung pada Rusia untuk dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pihak NASA menandatangani cek US$450 juta, atau Rp4,3 triliun, kepada Rusia untuk memperpanjang kontrak satu tahun. (umi)
Kunjungi Pasar Laino Raha, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Warga Muna
Ribuan warga menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024.
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :