Sumber :
- TV One
VIVAnews
- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Jabar agar menindak tegas berandalan bermotor yang melakukan aksi kriminal. Ia pun meminta polisi tak ragu untuk melakukan tembak di tempat jika kawanan tersebut membahayakan masyarakat dan petugas.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif guna mencegah aksi kejahatan yang dilakukan oleh berandalan bermotor.
Kepolisian, katanya, tidak akan pandang bulu dalam penegakan hukum terhadap para berandalan bermotor. Sanksi hukum yang berat siap menanti para pelakunya, tidak ada penangguhan penahan apalagi sampai mengeluarkan Surat Penghentian Penghentian Penyelidikan (SP3).
"Kalau kenakalan (remaja) masuk tindak pidana seperti memeras dan menganiaya, itu kan tidak bagus. Tangkap dan tahan saja. Selanjutnya proses sesuai kententuan hukum berlaku," katanya.
Selain itu, Anis menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan melakukan patroli baik itu operasi lalu lintas, premanisme dibeberapa tempat yang dianggap rawan tindak kejahatan.
"Dengan ini diharapkan berandalan bermotor tidak ada lagi di Jawa Barat, karena memang orang Jawa Barat terkenal santun dan ramah," ujar dia.
Seperti diketahui, aksi geng motor belakangan kembali ramai diperbincangkan setelah Klewang, Panglima Besar Geng Motor XTC Pekanbaru, Riau, ditangkap. Klewang diketahui memimpin enam geng motor dan kerap melancarkan aksi teror.
Sejumlah pengrusakan dan perampokan dilakukan anak-anak buahnya. Hasil rampokan itu, menurut pengakuan anak buah, disetorkan kepada Klewang dan para panglima lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau kenakalan (remaja) masuk tindak pidana seperti memeras dan menganiaya, itu kan tidak bagus. Tangkap dan tahan saja. Selanjutnya proses sesuai kententuan hukum berlaku," katanya.