Sumber :
- ANTARA/Iggoy el Fitra
VIVAnews
– Ketua DPRD Solok Syafri Datuk Siri Marajo bukan tanpa alasan melakukan napak tilas memasuki rimba Pegunungan Bukit Barisan. Ia punya misi khusus: membangun jalan alternatif penghubung Solok dan Padang.
Musri (30 tahun), salah satu peserta napak tilas yang telah ditemukan dan dievakuasi tim SAR kemarin, Rabu 29 Mei 2013, mengatakan masyarakat Solok menganggap jalan penghubung Solok-Padang yang ada saat ini di Stinjau Laut, Lubuak Paraku, sudah tidak memadai.
“Untuk itu kami ingin meninjau jalur alternatif via Bukit Barisan yang kami tempuh kemarin. Kebetulan Ketua DPRD Solok orang kampung kami, jadi mungkin bisa mendorong pembangunan jalan alternatif di lokasi tersebut,” kata Musri di posko SAR Balimbiang, Kecamatan Kuranji, Padang.
Ia menyatakan, Ketua DPRD Syafri pergi atas keinginannya sendiri, dan tidak mengajak satupun anggota DPRD Solok. Peserta rombongan lain kebanyakan berasal dari masyarakat. “Kami juga tidak mengajak beliau. Tapi beliau juga ingin ada jalan alternatif dari Solok ke Padang di Bukit Barisan,” ujar Musri.
Menurut Musri, sesungguhnya jalur alternatif di Bukit Barisan itu sejak dahulu sudah ada. “Dulu jalan setapak itu sering ditempuh oleh pendahulu kami untuk pergi ke Padang. Tapi sekarang jalan itu dipenuhi semak belukar. Maka masyarakat Solok ingin membersihkan jalan itu supaya bisa dipakai lagi,” ujar dia.
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :