Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Harga emas di bursa berjangka Amerika Serikat naik pada penutupan perdagangan Kamis 30 Mei 2013. Isu terkait data ekonomi terbaru AS yang mengecewakan dan permintaan fisik yang kuat di Asia dijadikan kombinasi untuk mengangkat harga emas di atas US$1.400 per ounce.
Seperti diberitakan
marketwatch.com,
Jumat 31 Mei 2013, harga emas untuk pengiriman Agustus naik US$20,20 (1,5 persen) dan menetap di level US$1.412 per ounce di divisi Comex Mercantile New York Exchange. Menurut data FactSet, ini adalah penutupan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 14 Mei.
Pelemahan dolar memberi dukungan untuk komoditas emas, karena menjadikannya lebih murah bagi pemegang mata uang lain untuk membelinya.
"Dolar turun tajam setelah ada data PDB kuartal pertama, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan rumah tertunda. Semua mengecewakan harapan," ujar Fawad Razaqzada, pengamat dari GFT Markets. "Ini membantu untuk meningkatkan daya tarik emas dan perak, yang terus menerima permintaan yang solid di pasar fisik."
Sementara itu, harga emas di pasar domestik juga menguat pada transaksi hari ini, Jumat 30 Mei 2013. Harga logam kuning itu naik Rp1.000, dari posisi Rp518.000 per gram menjadi Rp519.000 per gram.
Dikutip dari
logammulia.com
, situs milik Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas untuk ukuran lainnya juga ikut naik.
Harga beli kembali (
buyback
) hari ini juga naik Rp6.000 dari Rp438.000 per gram menjadi Rp444.000 per gram. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga beli kembali (