- VIVAnews/Nurcholis Anhari nLubis
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah beberapa kali memeriksa mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede. Hari ini, Senin 3 Juni 2013, Raden kembali diperiksa KPK selama 11 jam. Lantas seberapa penting Raden Pardede sebagai saksi dalam kasus Century?
"Ya tentu yang lebih lama, lebih penting karena ada informasi yang digali lebih dalam," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat ditemui di Gedung KPK.
Namun, setelah Raden Pardede selesai diperiksa penyidik KPK. Rupanya KPK menanyakan hal yang sama, yaitu proses rapat di KSSK.
"Jadi kita jelaskan rapat KSSK itu kan banyak ada rapat konsultasi. Kemudian rapat KSSK dan rapat rangkai itu jadi satu dan dijelaskan," ujar Raden.
Saat ini KPK tengah menyelidiki dugaan pelanggaran dalam pengucuran dana talangan ke Bank Century. Saat itu KSSK menyetujui skema penyelamatan Bank Century melalui penyertaan modal sementara sebesar Rp6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Raden Pardede mengatakan, pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century adalah kewenangan Bank Indonesia (BI).
"Pemberian FPJP itu sepenuhnya di tangan Bank Indonesia," kata Raden Pardede pekan lalu. (umi)
Aktivis 98 Soroti Tantangan Geopolitik Dunia yang Makin Penuh Friksi
Aktivis 98 juga merasa senang dan bangga dengan kemampuan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi.
