Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Harga emas dunia kembali terperosok di bawah US$1.400 per ounces, setelah negara konsumen emas terbesar di dunia, India, membatasi impor logam mulia itu untuk menekan defisit perdagangan.
Dikutip dari
CNBC,
Rabu 5 Juni 2013, bank sentral India, Reserve Bank of India, memperpanjang pembatasan impor emas oleh perbankan lokal. Bank sentral menyatakan, setiap impor emas batangan akan diizinkan jika dipergunakan untuk ekspor perhiasan emas.
Kebijakan ini keluar setelah impor emas India melonjak dari 142,5 ton pada April menjadi 162 ton pada Mei 2013. "Kabar India akan mengurangi impor emas menyebabkan harga turun," kata analis Societe Generale, Robin Bhar.
Harga emas spot turun 1 persen di level US$1.397 per ounces, sedangkan emas berjangka AS turun US$14 per ounces menjadi US$1.397,2 per ounces. Harga emas sempat loncat dua persen pada awal pekan ini, karena data manufaktur AS yang mengalami kontraksi.
Baca Juga :
Ditolak Gelora Masuk Koalisi Prabowo, PKS Lempar Sindiran Menohok: Aduh, Partai Nol Koma
Baca Juga :
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Untuk ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.450.000, ukuran 10 gram Rp4.850.000, dan ukuran 25 gram dijual Rp12.050.000. Sementara itu, ukuran 100 gram dilepas dengan harga Rp48.050.000, ukuran 250 gram dijual Rp120 juta, dan ukuran 500 gram dilego dengan harga Rp239,8 juta.
Harga beli kembali (
buyback
) bergerak turun Rp6.000 per gram menjadi Rp439 ribu. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga beli kembali (