Harga Emas Dunia Melemah Akibat India Batasi Impor

Emas batangan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Revisi UU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigatif, Mahfud MD Bilang "Sangat Keblinger"
Harga emas dunia kembali terperosok di bawah US$1.400 per ounces, setelah negara konsumen emas terbesar di dunia, India, membatasi impor logam mulia itu untuk menekan defisit perdagangan.

Dukung Palestina, Ariana Grande Tandatangani Petisi Gencatan Senjata di Gaza

Dikutip dari
Daftar Harga Motor Bebek Yamaha Terbaru per Mei 2024, Ada Apa Saja?
CNBC, Rabu 5 Juni 2013, bank sentral India, Reserve Bank of India, memperpanjang pembatasan impor emas oleh perbankan lokal. Bank sentral menyatakan, setiap impor emas batangan akan diizinkan jika dipergunakan untuk ekspor perhiasan emas.


Kebijakan ini keluar setelah impor emas India melonjak dari 142,5 ton pada April menjadi 162 ton pada Mei 2013. "Kabar India akan mengurangi impor emas menyebabkan harga turun," kata analis Societe Generale, Robin Bhar.

Harga emas spot turun 1 persen di level US$1.397 per ounces, sedangkan emas berjangka AS turun US$14 per ounces menjadi US$1.397,2 per ounces. Harga emas sempat loncat dua persen pada awal pekan ini, karena data manufaktur AS yang mengalami kontraksi.

Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan harga emas di pasar domestik ikut melemah Rp2.000 per gram. Dikutip dari laman logammulia, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk untuk harga DKI Jakarta menjadi Rp519.000 untuk ukuran 1 gram.

Untuk ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.450.000, ukuran 10 gram Rp4.850.000, dan ukuran 25 gram dijual Rp12.050.000. Sementara itu, ukuran 100 gram dilepas dengan harga Rp48.050.000, ukuran 250 gram dijual Rp120 juta, dan ukuran 500 gram dilego dengan harga Rp239,8 juta.

Harga beli kembali (buyback) bergerak turun Rp6.000 per gram menjadi Rp439 ribu. (art)
Petani jagung

Miris, Video Seorang Petani Menangis Histeris Gegara Harga Jagung Anjlok Drastis

Dengan adanya keluhan dari petani Presiden Jokowi berharap produksi jagung mengalami kenaikan. Namun juga harga jagung bisa menyesuaikan sehingga tidak terjadinya anjlok.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024