Riset: Badai Matahari Jadi Petunjuk Terbentuknya Bintang

Badai Matahari pada Maret 2012.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Delegasi World Water Forum Mulai Tiba di Bali 15 Mei, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus
- Sebuah letusan besar di matahari terjadi pada 17 Juni 2011 silam. Dari letusan itu, kini peneliti telah menemukan bukti baru tentang bagaimana terbentuknya bintang.

Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS

Ketika matahari meledak lalu muncul awan besar super panas yang disebut
Pernah Diblokir Kominfo Karena Berpotensi Jadi Judi Online, HGI Hapus Fitur Kirim Koin
Coronal Mass Ejection. Beberapa bagian yang meledak terlempar dari matahari akan kembali menghujani matahari.


Namun, tidak semua bagian itu kembali turun ke matahari. Ada beberapa yang tetap tinggal di luar matahari dan menghisap energi dari matahari. Itu yang menjadi cikal bakal sebuah bintang.

"Ini membuka pelajaran baru mengenai hubungan matahari dan bintang," kata Fabio Reale, Peneliti dari University of Palermo danĀ  Palermo Astronomical Observatory di Italia seperti dilansir Space, 21 Juni 2013.

Reale menjelaskan, bintang baru itu tidak hanya menyedot energi dari matahari, tapi juga menarik materi lain yang ada di sekitarnya. Aktifitas itu adalah peran kunci terhadap tahap akhir pembentukkan bintang.

"Tapi, proses dinamika tarik-menarik energi dan matahari yang dilakukan bintang baru itu masih sangat sulit untuk dipahami secara detail." ujar Reale.

Relae dan tim peneliti mempelajari badai matahari yang terjadi pada Juni 2012 lalu, dengan melihat hasil tangkapan gambar dari Solar Dynamics Observatory milik NASA.

"Gambar hasil tangkapan NASA yang menggunakan sinar ultraviolet itu kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan tim peneliti yang menggunakan simulasi hidrodinamik (pergerakan partikel air)," kata Reale.

Hasilnya diketahui bahwa bintang-bintang baru akan memiliki sinar yang lebih terang dari bintang-bintang lainnya. Itu disebabkan karena bintang baru lebih banyak menyerap energi dan material setelah terjadinya badai matahari.

"Penelitian ini memang tampak aneh, tapi peneliti sudah menyelidiki kejadian ini cukup lama. Badai matahari adalah sebuah fenomena yang sangat menarik untuk dipelajari lebih jauh," kata Reale. (eh)
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari.

Ernando Ari Bersyukur dengan Pencapaian Timnas Indonesia U-23 tapi Belum Puas

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari mengaku bersyukur bisa masuk dalam skuad Garuda Muda yang berhasil menembus semifinal Piala Asia U 23 di Qatar

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024