Anomali Cuaca Buat Serapan Anggaran Pekerjaan Umum Rendah

Pembangunan Fly Over Untuk Atasi Kemacetan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Temuan KPK Usai Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR RI
Realisasi penyerapan anggaran kementerian pekerjaan umum dalam lima bulan pertama 2013 baru mencapai 23,81 persen. Anggaran tersebut diperkirakan sekitar Rp18,60 triliun dari total anggaran kementerian sebesar Rp77,97 triliun.

Tegas! Putin Langsung Pecat Wakil Menteri Pertahanan yang Terjerat Kasus Korupsi

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengungkapkan khusus anggaran pengerjaan fisik baru terserap 26,9 persen. "Capaiannya sama seperti tahun lalu, harusnya lebih baik," katanya kepada
Jokowi Teken UU Desa yang Baru, Kini Kepala Desa Dapat Uang Pensiun
VIVAnews.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengatakan rendahnya penyerapan anggaran pada awal tahun disebabkan berbagai proyek fisik baru membuat pondasi dan pemerataan tanah.


Ditambah, anomali cuaca di awal tahun membuat pengerjaan awal proyek menjadi sulit, khususnya dalam membuat pondasi. "Pengerjaan tanah dan pondasi tidak boleh terkena air sama sekali. Saat hujan harus berhenti total," katanya.


Kementerian PU sendiri telah mempercepat tender proyek pada November 2012 untuk meningkatkan serapan anggaran. Saat ini, masih sekitar lima persen proyek Kementerian PU yang belum ditender.


Kepala Pusat Data Kementerian PU, Nur Asikin, menjelaskan Direktorat Jenderal Bina Marga tercatat paling tinggi penyerapan anggaran sebesar 25,69 persen dengan realisasi fisik sebesar 30,22 persen.


Lalu diikuti oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebesar 24,39 persen dengan realisasi fisik sebesar 27,71 persen, dan Direktorat Jenderal Cipta sebesar 18,57 persen dengan realisasi fisik sebesar 18,62 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya