Sumber :
VIVAnews
- Gelar pemeriksaan terkait perkara Briptu Rani oleh Propam Polda Jawa Timur telah selesai, sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu 26 Juni 2013. Meski begitu, polisi belum mau membeberkan hasil dari pemeriksaan tersebut.
"Tunggu besok, ada keterangan resmi dari Kabid Humas Pak Awi. Jangan saya, nanti saya disalahkan, penegak aturan
kok
melanggar aturan, dan sama saja saya mengambil rejeki Kabid Humas," kilah Karo SDM Polda Jatim, Komisaris Besar Pol Tomsy Tohir.
Pantauan di lapangan, sebuah mobil SUV Honda CR-V berpelat nomor S 1999 SV warna silver metalik dengan kawal mobil patroli, diduga ditumpangi Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Pol Eko Puji Nugroho meninggalkan Mako Polda Jatim.
Diketahui, Kapolres Mojokerto itu ikut diperiksa atas tudingan Briptu Rani soal pelecehan seksual.
Seperti diketahui, sejak absen pasca sidang kode etik di Mapolres Mojokerto 16 Januari lalu, Briptu Rani menghilang dan ditetapkan sebagai DPO alias buron.
Beberapa waktu lalu, Briptu Rani muncul dan mengatakan telah dilecehkan oleh Kapolres Mojokerto. Polda Jawa Timur sempat memanggil Briptu Rani beberapa waktu lalu untuk menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada 14 Juni lalu.
Namun, dia tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh keluarga, yaitu ibunya, Raya Situmeang. Raya mengatakan, kalau anaknya tidak bisa hadir karena pihak rumah sakit jiwa menyatakan Briptu Rani masih sakit.
Polda Jawa Timur akhirnya memutuskan akan kembali menggelar sidang pada 3 Juli mendatang. Dan sidang itulah nanti, yang akan menentukan nasib Briptu Rani, bersalah atau tidak.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pantauan di lapangan, sebuah mobil SUV Honda CR-V berpelat nomor S 1999 SV warna silver metalik dengan kawal mobil patroli, diduga ditumpangi Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Pol Eko Puji Nugroho meninggalkan Mako Polda Jatim.