Kapolda Jateng: Ledakan Karena Kesalahan Prosedur Fumigasi

Petugas sedang periksa ledakan di DPRD Jawa Tengah.
Sumber :
VIVAnews
– Kepolisian berhasil mengungkap penyebab ledakan di halaman belakang gedung DPRD Jawa Tengah, Semarang, yang terjadi Minggu kemarin. Ledakan itu ternyata akibat kesalahan prosedur saat petugas fumigasi membuang sisa obat  yang digunakan untuk membasmi hama.


“Ada proses fumigasi di DPRD menggunakan zat kimia. Namun ada prosedur yang dilanggar. Jadi tidak membuang (sisa obat) pada tempatnya sehingga pada waktu kurun waktu tertentu ada ledakan kecil,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno, di Mapolda Jateng, Semarang, Senin 1 Juli 2013.


Dwi mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan terkait ledakan itu. Saat ini dua orang masih diperiksa sebagai saksi terkait ledakan yang terjadi sebanyak 15 kali itu. Dua orang itu berasal dari rekanan DPRD Jateng yang melaksanakan proses fumigasi.
Gak Mau Kalah dari Xiumin, Chen EXO Aegyo Bikin Penggemar Histeris


IMA Waspadai Sinyal Pelemahan Ekonomi RI Kuartal I-2024
Sementara Kepala Laboratorium dan Forensik  Mabes Polri Cabang Semarang, Kombes Pol Slamet, mengatakan zat dalam bahan kimia fumigasi yang menyebabkan ledakan adalah phosphine. Untuk diketahui, fumigasi adalah pengasapan dengan gas untuk menghilangkan kuman.

Depok Jadi Kota Incaran Investor, Ini Buktinya

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Semarang saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tadi pagi  membawa dua karung besar, dua blower, dan plastik berisi sejumlah barang, di antaranya bungkus detergen.


Seorang petugas fumigasi atau pembasmi hama, dan pengelola perusahaan jasa fumigasi turut dibawa petugas kepolisian usai melakukan olah TKP.


Ucapan Kapolda Jateng ini senada dengan yang sebelumnya disampaikan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih. Rustri mengatakan berdasarkan laporan stafnya, ledakan kemungkinan dipicu adanya pembuangan limbah fumigasi.


“Limbah itu mengandung phospin dan karbit. Dibuang di saluran air lantai dua. Kemungkinan ketika limbah itu sampai bawah, proses persenyawaan sudah selesai dan gas yang dihasilkan mencari jalan keluar sehingga terjadi ledakan,” kata Rustriningsih.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya