Di Kampanye PKS, Rama Klaim Dirinya Bersih

VIVAnews - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Rama Pratama, memanfaatkan ajang kampanye partainya, Partai Keadilan Sejahtera, untuk mengkampanyekan dirinya bebas korupsi. Rama Pratama memang baru saja kebakaran jenggot karena disebut tersangka korupsi Abdul Hadi Djamal tersangkut kasusnya.

"Saya Rama Pratama, anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2004-2009 telah diamanatkan jadi anggota legislatif," kata Rama dalam kampanye di Lapangan Wika, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 20 Maret 2009.

"Pemilu lalu Anda semua mengantarkan saya dan calon legislator PKS lain memperjuangkan aspirasi di lembaga legislatif. Anda pilih karena PKS bersih seperti bersih dari korupsi dan bersih selingkuh. Betul?" kata Rama.

"Betul!" balas ribuan kader PKS yang mengikuti kampanye terbuka itu.

"Kami jaga amanah itu sungguh-sungguh. Hingga saat ini tidak ada satupun kader PKS di DPR yang meninggalkan amanah itu," kata Rama melanjutkan orasinya.

Barulah setelah itu Rama menceritakan kisahnya dituduh bekas politisi Partai Amanat Nasional Hadi Djamal. "Saya sudah berusaha bersih. Saya siap buktikan di hadapan anda bahwa saya tidak terlibat korupsi apapun di DPR," katanya.

Diduga Amankan Mafia Pailit, Oknum Jaksa di Jatim Dilaporkan ke Jaksa Agung

"Saya siap bela harkat dan martabat PKS atas kasus yang mencoreng nama PKS di DPR." Rama juga menyatakan siap memenangkan PKS. "Kami para caleg juga telah sepakat, bahwa siapapun calegnya, PKS pilihannya. Allahu Akbar!" kata mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia itu.

Dan takbir dan tepuk tangan bergemuruh menyambut takbir Rama itu.

Rama Pratama dituding Hadi Djamal ikut pertemuan di Hotel Four Seasons 19 Februari 2009. Hadi Djamal menyebut nama Rama berkali-kali. "Rama Pratama dari PKS. Yah, selama ini PKS dianggap bersih," katanya.

Sambut World Water Forum, Ditjen Imigrasi Permudah Visa hingga Siapkan Jalur Khusus

Hadi mengatakan, di hotel itu terbangun kesepakatan antara legislator dan Departemen Perhubungan menaikkan nilai program stimulus pembangunan infrastruktur.

Program stimulus ini membuat program pembangunan pelabuhan kawasan Timur Indonesia kembali berlanjut. Hadi Djamal diduga menerima suap dari komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti Hontjo Kurniawan atas program itu.
Saat ditangkap KPK, dari tangan mereka ditemukan Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Ini Daftar Hakim Konstitusi di 3 Panel Sidang Sengketa Pileg 2024
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024