Sumber :
- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews -
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta stasiun televisi di tanah air menayangkan acara dakwah berkualitas selama bulan Ramadan.
Salah satu caranya, meniadakan program dakwah yang dibumbui aksi-aksi konyol yang bisa melukai perasaan orang lain.
"Kita menganjurkan kalau humor, perlu, tapi jangan konyol sehingga merendahkan dakwahnya sendiri," kata tokoh yang akrab disapa JK itu di kantor DMI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2013.
"Humor konyol mungkin biasa bagi orang Jakarta tetapi akan berbeda dengan masyarakat di kampung," JK menambahkan.
Meski demikian, JK memahami situasi industri media. Dalam posisi yang saling bersaing, mereka cenderung menampilkan acara-acara yang dapat menarik perhatian masyarakat selama bulan suci Ramadan.
"Kita kekurangan ustaz yang bisa bicara baik. Dulu ada Aa Gym, tapi sekarang tidak semua kayak Aa Gym," tuturnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita kekurangan ustaz yang bisa bicara baik. Dulu ada Aa Gym, tapi sekarang tidak semua kayak Aa Gym," tuturnya. (umi)