Korban Tewas Rusuh Nabire karena Terinjak-injak

Ilustrasi rusuh
Sumber :
  • VIVAnews/Adri
VIVAnews
- 18 tewas dan 34 terluka dalam insiden kerusuhan yang pecah di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, saat pertandingan tinju amatir memperebutkan piala bupati. Yohanes Dow, warga setempat, mengatakan kejadian itu akibat ketidakpuasan suporter pada hasil pertandingan.


Setelah kerusuhan pecah, penonton panik lantas berhamburan keluar. Hanya saja, "Pintu masuk dan keluar cuma satu, sehingga saat penonton panik berebut keluar banyak yang jatuh dan terinjak-injak," kata Yohanes kepada
VIVAnews
, Senin 18 Juli 2013.

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

Menurutnya, pendukung yang ada di luar GOR juga melempari batu ke dalam sehingga benar-benar membuat panik. "Bukan hanya yang didalam yang baku lempar tapi juga di luar GOR," ujarnya.
Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23


Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel
Juru Bicara Polda Papua, Kombes I Gede Sumerta Jaya, mengatakan kerusuhan pecah dipicu suporter sasana Mawa yang mengusung petinjunya Yulianus Pigome, mengamuk karena kalah dari petinju sasana Persada Alpius Rumkoren. "Tidak puas dengan hasil pertandingan suporter menyerang sesama suporter pada saat penyerahan hadiah," kata Sumerta saat dikonfirmasi pada Senin, 15 Juli 2013.

Menurutnya, kondisi itu membuat situasi kacau. Penonton di dalam GOR panik, kemudian berhamburan keluar dan mengakibatkan saling injak sesama penonton. "Akibatnya  18 orang MD (meninggal dunia) dan 34 luka," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya