Sumber :
- msn.com
VIVAnews -
CEO BlackBerry Thorsten Heins menghadiri rapat pemegang saham tahunan perusahaan di Waterloo, Ontario Kanada, pekan lalu.
Di hadapan para pemegang saham, Heins mengungkapkan, perusahaan sedang berusaha menghidupkan kembali merek BlackBerry yang sempat menjadi merek terpopuler di kancah ponsel global.
Heins berusaha meyakinkan para investor tentang masa depan perusahaan. Ia mengatakan, BlackBerry perlu waktu yang lebih banyak untuk mengembalikan keadaan.
"Saat ini, tim BlackBerry seperti sedang mengemudi siang-malam untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Heins, dikutip
Digitaltrends,
15 Juli 2013.
Tak puas dengan ucapan Heins, salah satu investor "menyerangnya". Investor itu mengritisi peluncuran di Amerika Serikat—salah satu perangkat BB10—yang seharusnya bisa menyelamatkan perusahaan. "Tapi, saya rasa peluncuran BB Z10 adalah bencana," kata salah satu investor.
Heins tidak tinggal diam. "Apakah kita sempurna pada saat peluncuran (pertama)? Saya kira tidak. Saya tidak berpikir begitu," ujarnya.
"Peluang BlackBerry masih terbuka 100 persen, terlebih untuk kemitraan dan membuat aliansi," lanjut Heins optimistis.
Pada rapat pemegang saham ini, rapor penjualan BlackBerry semasa kepemimpinan Heins ditelanjangi. Data penjualan perangkat BB10 sepanjang triwulan pertama tahun 2013 dipajang.
Hasilnya, BlackBerry melaporkan telah menjual sebanyak 2,7 juta unit perangkat perangkat baru BB10, dari Maret sampai Mei tahun ini. Namun, banyak analis yang meragukannya. Berdasarkan hitungan mereka, penjualan BB10 hanya sekitar satu juta unit saja di dunia.
Apa yang akan dilakukan Blackberry selanjutnya? Patut ditunggu. (umi)
Halaman Selanjutnya
Apa yang akan dilakukan Blackberry selanjutnya? Patut ditunggu. (umi)