Rupiah Berpeluang Menguat ke 11.650/US$

VIVAnews - Sentimen positif kebijakan The Fed menggelontorkan dana US$ 1 triliun untuk membeli obligasi pemerintah AS diperkirakan masih mendominasi pasar uang pekan ini. Bahkan rupiah diprediksi bisa menguat hingga level 11.650/US$.

"Prinsip menguat terbuka seirama melemahnya dolar yang terjadi secara global setelah The Fed menambah aksi untuk membeli obligasi," kata pengamat pasar uang dari Integral Investama Future, Tony Mariano kepada VIVAnews, Senin 23 Maret 2009.

Secara teori, kata Tony, meski The Fed belum mengucurkan dana itu ke pasar, kebijakan itu direspons positif pasar di seluruh dunia sehingga membuat dolar melemah secara global.

Namun sampai kapan pasar akan merespons positif kebijakan The Fed, Tony tidak bisa memperkirakanny. "Pasar bisa saja cepat berubah. Tapi semua kebijakan yang cenderung positif itu akan melemahkan dolar," katanya.

Dari dalam negeri, Tony belum melihat ada indikasi ekonomi mengalami perubahan drastis. "Masih biasa saja. Psikologis mengantisipasi Pemilu. Tapi tren rupiah masih menguat. Rupiah bisa ke 11.700, bahkan 11.650/US$ masih memungkinkan asal kondisi eksternal mendukung," katanya.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis
Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Pentolan PPP Mardiono menegaskan terbuka berkolaborasi dengan parpol lain dalam mengusung kadernya atau figur eksternal di Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024