Pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya Dikebut

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Rabu 24 Juli 2013, meminta agar percepatan proses pembangunan jalan tol Trans Sumatera untuk ruas Palembang-Indralaya dikebut. 

Djoko dalam keterangan tertulisnya mengaku bahwa dirinya menugaskan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III, selaku perwakilan Kementerian PU untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pengadaan lahan tol sepanjang 22 kilometer tersebut. 

Ia berharap, kelanjutan proses pembangunan tol pertama di Sumatera Selatan tersebut dapat dijaga bersama oleh pemerintah pusat dan daerah. 

Kepala BPJN Wilayah III, Bastian Sihombing, menyebutkan, desain tol Palembang - Indralaya sudah rampung dan telah diserahkan kepada pemda pada awal bulan ini.

Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024
Gubernur Sumsel, Alex Nurdin pun, menurutnya, meresponnya dengan menandatangani rencana pembangunannya serta melimpahkan tahapan pembebasan lahan kepada Pemerintah Kabupaten Indralaya. 

Ratusan Polisi Kawal Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lombok
"Sudah selesai pelimpahannya di kabupaten, sudah ada SK (surat keputusan) Panitia. Sekarang masuk dalam tahap persiapan atau tahapan II pengadaan tanah," katanya.

Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Lebih lanjut, Bastian mengungkapkan prosedur pembangunan tol itu berjalan sangat agresif dalam satu bulan terakhir. Hal tersebut menggambarkan, keseriusan pemerintah dalam mewujudkan tol dengan proyeksi dana konstruksi sebesar Rp1,4 triliun, ditambah dana pembebasan lahan senilai Rp400 miliar itu. 

Pada 2013, pemerintah akan berkonsentrasi dalam pengadaan tanah. Melihat adanya antusiasme dari pemda, Bastian optimistis proses tersebut akan berjalan lancar. Dengan demikian, proses konstruksi ditargetkan bisa dimulai pada tahun depan. Pembangunan direncanakan berlangsung selama satu tahun.
 
Bastian mengungkapkan secara, tidak ada kesulitan besar dalam realisasi tol tersebut. Menurutnya, tantangan hanya ada pada lokasi pembangunan proyek yang berupa tanah rawa.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya