- VIVAlife/Shalli Syartiqa
VIVAlife - Setelah sukses bermain di beberapa film laga, aktor Joe Taslim mendadak terlibat dalam film drama. Ia menjadi Yamada, seorang blasteran Jepang-Indonesia yang tinggal di Jepang dan jatuh cinta pada perempuan Indonesia. Biasa beradegan fisik dalam setiap filmnya, kini Joe harus pandai merayu dan beradegan romantis.
Ditemui usai premier film La Tahzan di XXI Epicentrum, Senin malam, 29 Juli 2013, Joe justru mengaku nyaman dengan peran barunya itu. Salah satu alasannya menerima tawaran bermain di film itu, karena ia belum pernah melakukannya. Bintang film Fast and Furious 6 ini pun merasa tertantang. Sebagai aktor, katanya, ia merasa harus mengeksplorasi kemampuannya.
"Ini menantang, saya belum pernah main genre ini. Saya nggak mau safety. Memang berisiko sih, tapi saya nggak mau jadi aktor yang satu warna," ujarnya mengungkapkan.
Tantangannya, lanjut Joe, adalah membuat penonton menyukai karakternya yang jauh berbeda dari peran-peran sebelumnya. Tantangan lain, ia menambahkan, adalah harus belajar Bahasa Jepang.
Pasalnya, hampir 80 persen dialog Joe berbahasa Jepang. Untuk itu, ia rela belajar berbahasa Jepang dari siapapun. Baik itu pelatihnya maupun orang-orang Jepang yang ia temui saat syuting 12 hari di Negeri Sakura itu. Beruntung, sebagai atlet judo Joe pernah berlatih di Jepang dan masih ingat suasananya. Kebetulan ia juga punya beberapa teman Jepang. Joe banyak belajar dari situ.
"Mereka bahasa Indonesianya bagus tapi patah-patah, terbalik-balik. Saya berlatih seperti itu, saya bikin salah omong, tapi jadi natural," katanya menjelaskan.
Apapun tantangannya, Joe senang terlibat di film La Tahzan yang juga dibintangi Atiqah Hasiholan dan Ario Bayu itu. Meski ringan, lanjutnya, ada pesan positif yang bisa diambil. Setelah aktingnya menonjol di film itu, Joe masih ingin mencoba genre lain.
"Saya masih belajar, film saya baru enam. Mungkin besok saya main komedi. Mau belajar apa saja selebar mungkin," ujarnya.
Setelah makan asam garam di dunia perfilman, ucap Joe, baru mungkin ia bisa memutuskan di genre apa dirinya akan fokus. (ms)
Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika Sepi Istirahat
Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam Hingga Jadi Sorotan, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika sepi.
