Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Selain merombak direksi Merpati Nusantara Airlines, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, juga mengganti direktur utama Perum Produksi Film Negara (PFN).
"Saya lupa nama dirutnya. Namun, dirut yang sekarang perempuan dan masih muda," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 31 Juli 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya lupa nama dirutnya. Namun, dirut yang sekarang perempuan dan masih muda," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 31 Juli 2013.
Dalam SK Pengangkatan Nomor: SK-310/MBU/2013, mengangkat Shelvy Arifin menjabat sebagia dirut PFN sejak 15 Juli 2013. Dahlan menjelaskan, pergantian dirut ini sebagai alternatif untuk membangkitkan BUMN tersebut dari ancaman likuidasi.
Dahlan mengklaim, ancaman likuidasi perusahaan mendapatkan protes dari kalangan pekerja dan mendorong para pegawai PFN untuk berinovasi. "Likuidasi itu jalan yang terakhir. Waktu itu, banyak yang marah dan terlecut," kata mantan dirut PLN ini.
Shelvy, menurut Dahlan, merupakan orang luar perusahaan, namun aktif berkecimpung dalam dunia perfilman. Dahlan memberikan waktu bagi Shelvy untuk membenahi PFN dalam waktu enam bulan. "Enam bulan harus kelihatan jalannya, apakah menuju restorasi atau kuburan," katanya.
Alasan Dahlan mengangkat Shelvy karena mempunyai visi misi yang luar biasa untuk menghidupkan kembali PFN dengan memproduksi film idealis untuk anak-anak. Dahlan juga meminta PFN untuk membuat film dokumenter berbagai proyek BUMN seperti pembangunan jalan tol Bali dan pabrik gula terbesar, PT Industri Gula Glenmore.
"Saya ingin film dokumenter sejenis Discovery Channel yang bisa mendokumentasikan film yang enak untuk ditonton. Selama ini, dokumentasi hanya dilakukan oleh pihak humas," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam SK Pengangkatan Nomor: SK-310/MBU/2013, mengangkat Shelvy Arifin menjabat sebagia dirut PFN sejak 15 Juli 2013. Dahlan menjelaskan, pergantian dirut ini sebagai alternatif untuk membangkitkan BUMN tersebut dari ancaman likuidasi.
