VIVAnews - Dua komodo mengeroyok seorang pemetik buah, Muhamad Anwar (31), hingga tewas di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin 23 Maret 2009.
Menurut salah seorang anggota polisi, Kosmas Jalang, dua komodo itu menyerang korban yang terjatuh dari dari pohon nira. Sementara, tetangga korban, Theresia Tawa mengatakan korban mengalami luka gigitan parah. "Kedua tangan, tubuh, kaki, sampai leher digigit komodo," kata dia seperti dikutip AP, Selasa 24 Maret 2009.
Korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Labuan Bajo di Manggarai Barat, tidak banyak menolong. Luka Muhamad Anwar terlalu parah dan korban meninggal dunia.
Komodo bisa tumbuh sampai sepanjang tiga meter dan mencapai berat 70 kilogram. Serangan komodo pada manusia pernah terjadi pada 2007, saat itu seorang anak berusia delapan tahun tewas.
Seorang penjaga hutan bernama Main (46) juga diserang komodo bulan lalu di Pulau Rinca. Komodo memanjat pondok dan menyerang si penjaga hutan yang sedang duduk. Komodo itu memangsa tangan dan kakinya.
Untung, Main sempat berteriak minta tolong, melompat dari kursinya, dan lari dari jendela. Meski mendapatkan 30 jahitan, Main selamat dan kondisinya membaik.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Lain Demi Timnas Indonesia, Meski Bayarannya Mahal
Jabar
15 menit lalu
Diakui, Iwan Bule tentu tidak mudah meyakinkan Shin Tae-yong agar memilih Timnas Indonesia. Terlebih pelatih asal Korea Selatan itu juga ditawari melatih negara lain.
Tetapi kamu harus paham satu hal, bahwa semua yang Allah siapkan tentu tidak akan selamanya datang dengan cepat sesuai dengan keinginanmu. Lantas bersabarlah
Temukan 3 hero marksman dengan attack speed lambat namun damage besar dalam Mobile Legends!
5 Hal yang Seharusnya Tidak Kamu Bagikan Sembarangan
Olret
20 menit lalu
Nah, buat kamu, lebih baik untuk berhati-hati saat share sesuatu baik ke media sosial maupun teman sendiri. Jangan gampang memberikan informasi atau rincian soal kehidupa
Selengkapnya
Isu Terkini