Sumber :
- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews
- Kepolisian Resor Kota Surakarta akan lebih meningkatkan pengamanan masa Lebaran dengan mempersenjatai Pos Pengamanan Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi tindak terorisme sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu.
"Tahun lalu petugas yang berjaga tidak dilengkapi senjata karena pos ini merupakan operasi kemanusiaan," kata Kepala Polresta (Kapolresta) Surakarta, Komisaris Besa Asdjima’in, Kamis, 1 Agustus 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji
Baca Juga :
Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak
Peningkatan penjagaan tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi ancaman teroris. Sebagaimana diketahui, tahun lalu, tiga pos polisi di Surakarta menjadi sasaran aksi teror yakni di Pospam Gemblegan, Gladag dan Singosaren Plaza. Bahkan, salah satu polisi yang berjaga di pos jaga dekat Singosaren Plaza tewas lantaran ditembak oleh pelaku teror.
Aksi teror terhadap pos polisi tersebut dilakukan oleh kelompok Farhan. Anak angkat Abu Omar tersebut akhirnya berhasil ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam sebuah penggerebekan di kawasan Tipes, Solo, pada September tahun lalu.
Meski kelompok Farhan sudah ditangkap, namun belum bisa menjamin aksi teror akan selesai. Oleh sebab itulah diperlukan adanya antisipasi. Salah satunya dengan mempersenjatai lengkap personel Pospam Lebaran. Meski jumlah Pospam dipangkas, ia menjamin pengamanan tidak akan kendur.
"Kami akan menggunakan armada truk untuk digunakan sebagai pos pengamanan keliling. Armada truk polisi tersebut akan berpatroli di daerah-daerah yang dianggap rawan,“ katanya.
Halaman Selanjutnya
Aksi teror terhadap pos polisi tersebut dilakukan oleh kelompok Farhan. Anak angkat Abu Omar tersebut akhirnya berhasil ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam sebuah penggerebekan di kawasan Tipes, Solo, pada September tahun lalu.