Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan informal dengan tokoh agama, Menteri Agama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jatim dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Surabaya semalam, Kamis 1 Agustus 2013.
Salah satu agenda pertemuan informal tersebut adalah membahas warga Syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, yang saat ini ditempatkan pemerintah di sebuah rumah susun di Sidoarjo.
Dalam rapat kabinet di kantor presiden, Jakarta, Jumat 2 Agustus 2013, Presiden SBY membeberkan hasil dialog dengan para ulama Madura tadi malam. “Konflik Sampang, Insya Allah ada jalan, meski ada proses (yang dibutuhkan). Saya senang bahwa hasil pertemuan positif dan konstruktif. Semoga ini awal yang baik dari hasil yang bermartabat,” kata SBY.
SBY yakin dengan berbagai upaya pendekatan kepada kedua belah pihak yang tengah bertikai, konflik tersebut dapat diselesaikan. Apalagi sudah ada keinginan dari pihak-pihak terkait untuk menempuh jalan damai.
Presiden mengingatkan semua pihak untuk menghindari provokasi. “Tidak perlu ada provokasi sana-sini, nanti bubar jalan, masuk angin, jadi berita yang tidak baik bagi bangsa kita,” ujar SBY.
Baca Juga :
Isi Gugatan Cerai Viral, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi Soal Transferan Rp500 Juta dari Ria Ricis
Politisi Golkar itu mengatakan, pemerintah sesungguhnya ingin agar warga Syiah Sampang kembali ke kampung halamannya. Namun harus ada kesepakatan agar tidak terjadi konflik seperti pertengahan tahun lalu. “Niat pemerintah supaya mereka (warga Syiah) kembali ke kampung halaman, sekalipun tidak tinggal di rumahnya yang lama,” kata Agung.
Halaman Selanjutnya
Politisi Golkar itu mengatakan, pemerintah sesungguhnya ingin agar warga Syiah Sampang kembali ke kampung halamannya. Namun harus ada kesepakatan agar tidak terjadi konflik seperti pertengahan tahun lalu. “Niat pemerintah supaya mereka (warga Syiah) kembali ke kampung halaman, sekalipun tidak tinggal di rumahnya yang lama,” kata Agung.