Lelang Obligasi Negara Serap Rp 2 Triliun

VIVAnews - Pemerintah menarik Rp 2 triliun dana dari hasil lelang dua seri surat utang negara yang dilakukan Selasa, 24 Januari 2009. Angka ini tidak sampai 30 persen dari penawaran yang masuk sebesar Rp 9,055 triliun.

Lelang yang dilakukan lewat sistem lelang Bank Indonesia kali ini meliputi Surat Utang Negara Seri SPN20100311 (reopening) dan seri FR0030 (reopening).

Jumlah penawar yang masuk untuk SPN20100311 sebesar Rp 6,775 triliun dengan yield terendah yang masuk adalah 9,3 persen dengan yield tertinggi 10,12 persen. Sesuai UU Nomor 24/2002, Menkeu Sri Mulyani menetapkan hasil lelang yield rata-rata tertimbang SPN20100114 adalah 9,38 persen.

Jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,2 triliun. Jumlah ini berupa nominal kompetitif yang dimenangkan Rp 0,7 triliun dan untuk nominal yang non kompetitif sebesar Rp 0,500 triliun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 11 Maret 2010 dengan tanggal penerbitan 27 Maret 2009 dan bid cover ratio 5,65.

Untuk SUN FR0030 jumlah penawar yang masuk sebesar Rp 2,28 triliun dengan yield terendah menawar 11,47 persen dan yield tertinggi 12,5 persen. Namun diputuskan yield tertimbangnya adalah 11,63 persen dengan tingkat kupon 10,75 persen dan jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 800 miliar.

Jumlah ini berupa nominal kompetitif yang dimenangkan sebesar Rp 700 miliar dan tidak ada yang dimenangkan untuk jumlah nominal yang non kompetitif. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2016 dengan tanggal penerbitan 27 Maret 2009 dan bid cover ratio 2,85.


10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024