Sumber :
- REUTERS/Tyrone Siu
VIVAnews
- Angin topan Utor hari ini mengancam Hong Kong dan pesisir selatan China Daratan. Pergerakan angin topan itu membuat pihak berwenang dan masyarakat Hong Kong menghentikan rutinitas mereka, termasuk menunda banyak jadwal penerbangan komersil dan menghentikan transaksi di bursa saham.
Menurut kantor berita
Reuters
, kantor cuaca Hong Kong menaikkan status ancaman topan Utor ke level delapan pada Rabu pagi waktu setempat. Ini setelah pihak berwenang mencatat laju angin tropis itu berkecepatan 122 km/jam yang disertai hujan deras di sebagian Hong Kong.
Kondisi itu membuat semua pasar keuangan, sekolah, dan kantor-kantor layanan pemerintah non inti tutup. Sesuai prosedur, semua tempat itu harus tutup saat pihak berwenang menaikkan status ancaman angin topan ke level 8 ke atas walau angin kencang itu diperkirakan tidak langsung menuju Hong Kong.
Sempat buka beberapa saat, kegiatan di bursa saham Hong Kong langsung tutup begitu siaga 8 diberlakukan. Penutupan ini bisa berlanjut bila tingkat kesiagaan itu masih berlangsung hingga Rabu tengah hari.
Selain Hong Kong, pihak berwenang dan penduduk di pesisir selatan China Daratan, yaitu di Provinsi Guangdong, juga waspada. Situasi ini juga memaksa beberapa maskapai penerbangan setempat menunda layanan.
Hingga Selasa malam waktu setempat, ungkap kantor berita Xinhua, lebih dari 3.000 calon penumpang harus menunggu lebih lama lagi di bandara kota Sanya dan Haikou di Pulau Hainan, China.
Sampaikan Pesan Puan, Gobel: Pemerintah Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN
Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel membacakan pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan V tahun sidang 2023-2024.
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :