Jaminan Sukuk Global Tinggal Rp 7,5 Triliun

VIVAnews - Penerbitan sukuk global akan memanfaatkan sisa underlying yang ada sebesar Rp 7 triliun hingga Rp 7,5 triliun. Sementara untuk penambahan aset masih akan dibahas dengan DPR.

"Underlying tambahan belum dibahas DPR, tergantung persetujuan DPR," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Sukuk global yang akan diterbitkan pemerintah rencananya sebesar US$ 500 juta. Soal tambahan jaminan yang disiapkan yakni Gelora Bung Karno, Rahmat mengaku masih menunggu sikap DPR.

Penerbitan sukuk global oleh berbagai negara sampai pertengahan Februari meningkat pesat. Beberapa negara lain siap menerbitkan sukuk global adalah Indonesia, Thailand dan Hongkong.

Menurut data Departemen Keuangan, total penerbitan sukuk global meningkat pesat dari US$ 4,89 miliar pada 2002 menjadi US$ 84,1 miliar pada 2008. Sukuk yang beredar di pasar tersebut diterbitkan oleh berbagai negara, baik muslim atau non muslim.

Sejauh ini, sejumlah negara non muslim yang menerbitkan sukuk global adalah Jerman, AS, Jepang, China, Inggris. Sukuk global pun diterbitkan regular oleh Malaysia, Bahrain, Brunei, Qatar dan Uni Emirat Arab. Sukuk Malaysia menguasai 31 persen dari total penerbitan sukuk di seluruh dunia.
 
Selama 2002 hingga Oktober 2008, Malaysia menerbitkan sukuk berdasarkan mata uang ringgit Malaysia US$ 39,5 miliar, dalam dolar AS US$ 26,2 dan mata uang lainnya US$ 12,4 miliar.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta untuk Cegah Kriminalitas Perbankan

Penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang sudah tak berdomisili di Jakarta dinilai punya manfaat.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024