Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah suatu tempat terkait dugaan suap yang menyeret mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, Jumat 16 Agustus 2013. Tapi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tak mau mengungkap lokasi yang mereka geledah malam ini.
"Nanti setelah beres-beres. Atau mereka beres-beres duluan lagi. Kasihan tim yang berangkat ke sana," kata Bambang.
Baca Juga :
Selebgram Bro Jabro Meninggal Dunia
Saat ditanya lokasi penggeledahan ini di Dirjen Migas Kementerian ESDM, Bambang tetap bungkam. Dia pun tak mau banyak berkomentar saat ditanya wartawan soal kemungkinan KPK memeriksa Sekjen ESDM Waryono Karno. "Tunggu hasil penyidik. Kami amankan dulu semua. Sesuai prosedur," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK telah menemukan beberapa bukti tambahan dari penggeledahan ruang kerja SKK Migas saat dijabat Rudi, yakni di Wisma Mulya lantai 29, Jakarta.
"Kami sita tambahan uang Sin$60.000, US$2.000 dan keping emas seberat 180 gram. Semua ditemukan di dalam brankas yang ada di ruangan kerja," ujarnya.
Sedangkan saat penggeledahan di kantor Dirjen Migas kementrian ESDM KPK juga menyita uang dan dokumen."Uang US$200 ribu kami sita dari ruang Sekretaris Jendaral ESDM. Uang itu ada dalam sebuah tas warna hitam," katanya.
Sedangkan di kantor Simon, tim KPK tidak menyita uang atau emas. "Kami hanya menyita dokumen dokumen saja," dari kantor ini," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK telah menemukan beberapa bukti tambahan dari penggeledahan ruang kerja SKK Migas saat dijabat Rudi, yakni di Wisma Mulya lantai 29, Jakarta.