Selama 9 Tahun, Gadis Ini Diperkosa Ayahnya

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • istockphoto
VIVAnews -
Sandiaga Uno: Lulusan Perguruan Tinggi Wajib Miliki Daya Saing Tinggi
DS, 19 tahun, sejak berumur 10 tahun terpaksa harus melayani nafsu bejat ayah kandungnya N, 49 tahun. Polisi langsung menciduk N dan kini ditahan di Polresta Palembang.

Gempa di Gunung Ibu Masih Mencapai Ribuan Kali dalam Sehari, Menurut PVMBG

Hal ini terkuak setelah DS memberanikan diri untuk melaporkan perbuatan ayahnya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Palembang pada Rabu 14 Agustus 2013 lalu karena sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan N.
Marsha Timothy Jadi Penculik Sadis di Film Monster, Bikin Tegang Padahal Minim Dialog


Berselang empat hari setelah melapor, KPAID Palembang beserta Polresta Palembang langsung membekuk N pada Jumat malam, 16 Agustus 2013. Naiman saat itu hendak melarikan diri ke Jakarta dengan menggunakan jalur laut di Pelabuhan 35, Palembang, Sumatera Selatan.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Ajun Komisaris Arman Shakti, Sabtu 17 Agustus 2013, menjelaskan DS merupakan anak pertama dari istri kedua N yang telah menjadi korban pemerkosaan pelaku sejak berumur 10 tahun.

"Pemerkosaan itu pertama kali dilakukan tersangka di dalam rumah, ketika DS masih duduk di bangku kelas 6 SD" kata Arman.

Dari keterangan korban, setelah melancarkan aksinya Naiman selalu mengancam anaknya agar tak berbicara. DS diketahui telah mempunyai dua orang anak, dan polisi masih menyelidiki apakah kedua anak tersebut hasil hubungan dengan tersangka atau suami korban.

"DS sudah mempunyai suami. Untuk memastikan dua anak DS, kita akan lakukan test DNA ke anaknya," ucapnya.

Sementara itu, N membantah tuduhan pemerkosaan tersebut. Ia menjelaskan, yang memperkosa DS adalah menantunya sendiri D, semenjak mereka berdua masih berpacaran. "D itu menantu saya, mereka menikah karena D telah menggauli putri saya. Saya tidak memperkosa anak saya sendiri," bantah N.

Ditanya terkait status dua anak DS, ia diam tanpa banyak komentar. "Dua cucu saya titipkan dengan teman di Muara Enim," katanya tanpa menyebutkan tujuan dititipkan cucunya itu.
VIVA Militer: Presiden Iran, Ebrahim Raeisi

Ada Kelompok Masyarakat Iran Ngaku Senang atas Tewasnya Presiden Raisi

Meski banyak dari rakyat Iran yang berduka atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi, namun, ada kelompok masyarakat Teheran, yang justru bergembira atas tewasnya Raisi.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024