Rupiah Anjlok, Presiden SBY Gelar Rapat

SBY pimpin rapat terbatas kabinet bahas RUU Pemda
Sumber :
  • Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengelar rapat kabinet terbatas pagi ini, Rabu 21 Agustus 2013. Rapat tersebut, mengagendakan langkah yang akan diambil pemerintah dan Bank Indonesia terkait anjloknya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah, saat ditemui di kantor Presiden mengungkapkan, Presiden SBY telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memperkuat stabilitas sistem keuangan.

Sebab, kata dia, tekanan global bukan hanya menghantam rupiah, tetapi juga menekan indeks harga saham gabungan.  

"2008 kan, kita melakukan mekanisme mitigasi dampak krisis ekonomi global. Hal itu juga akan dilakukan pada saat-saat ini, bagaimana penguatan kebijakan fiskal dan korelasinya terhadap kebijakan moneter," ujarnya.

PPP Bakal Gelar Rapimnas Tentukan Arah Politik, Berani Gak jadi Oposisi Prabowo?
Di termpat yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menegaskan, pihaknya terus mewaspadai dampak dari tekanan global yang terjadi saat ini.

Komang Teguh Ditawari Beasiswa S2 ITB STIKOM Bali
Dirinya juga menjamin akan terus menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. "Kita akan jaga inflasi, dan tentu menjaga terjadinya pertumbuhan ekonomi tetapi yang sustainable," katanya.

Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah kongkret guna meredam gejolak ini. Namun, harus dikoordinasikan oleh segala pihak terlebih dahulu sebelum diterapkan

"Intinya, pemerintah memperhatikan terus dan menyiapkan policy response," ujarnya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya