VIVAnews - Pemerintah sedang mengupayakan tenaga kerja Indonesia (TKI) di masing-masing negara penempatan akan mendapatkan hari libur saat menunaikan hak politiknya dalam Pemilu, 9 April mendatang.
"Saya sudah minta kepada pemerintah di negara-negara penempatan untuk mengumumkan kepada para pengguna jasa TKI supaya memberi waktu dan izin bagi TKI," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.
Erman mengatakan sudah menemui pada duta besar negara penempatan dan menyampaikan bahwa setiap WNI yang berada di luar negeri berhak mengikuti pemilu. "Karena itu, harus diberi ruang dan fasilitas bagi mereka untuk mencontreng,” ujarnya.
Hingga saat ini, dia menambahkan, di Malaysia telah tercatat 900 ribu TKI yang sudah mendaftar untuk ikut Pemilu. Sedangkan di Hong Kong dari 450 ribu TKI, telah terdaftar sebanyak 300 ribu orang.
"Dalam satu atau dua hari akan ada laporan lengkap keikutsertaan TKI dalam pemilu selain dari Malaysia dan Hong Kong," ujarnya. Para Atase Ketenagakerjaan sudah diinstruksikan oleh Erman untuk mencatat dan melaporkannya.
”Masih ada waktu sampai menjelang tanggal 9 April bagi TKI untuk mendaftarkan diri. Saya masih menunggu laporan lengkapnya," katanya. "Tapi yang paling penting, saya minta pengamanan, ruang, dan kesempatan dalam melaksanakan pemilu.”
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebagai pengguna DANA, anda akan mendapatkan saldo DANA kaget secara gratis tanpa syarat. Saldo sebesar Rp400 ribu itu bisa langsung cair hari ini Sabtu 27 April 2024 jik
Prakiraan Cuaca Kota Bandung, Jawa Barat, 28 April 2024: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
Wisata
18 menit lalu
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Bandung, Jawa Barat, diperkirakan akan mengalami variasi cuac
Penyair Joko Pinurbo atau lebih akrab disapa Jokpin meninggal dunia di Yogyakarta. Puisi-puisi Jokpin bisa dinikmati bukan hanya oleh kalangan sastra tetapi juga umum.
Gus Fawait pun diminta agar bergerak melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan partai lain khususnya dalam menentukan siapa sosok yang akan mendampinginya.
Selengkapnya
Isu Terkini