Sumber :
- NASA
VIVAnews -
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merencanakan proyek "menangkap" asteroid yang menuju ke orbit Bumi.
Proyek ini dikabarkan telah mendapat dengan bantuan dana US$100 juta setara Rp1,08 triliun.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Baca Juga :
Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
Untuk mencapai asteroid yang sudah ditangkap, NASA akan mengirimkan pesawat ruang angkasa Orion dengan muatan dua astronot.
Pesawat itu diperkirakan akan menempuh perjalanan selama sembilan hari untuk sampai pada kendaraan robot penangkap asteroid yang berada dekat dengan orbit luar Bumi. Orion akan mengitari bulan dengan harapan mampu memaksimalkan kecepatan.
Setelah mengitari bulan, Orion segera sampai pada robot penangkap asteroid. Selanjutnya, Orion akan bergabung dengan kendaraan penangkap, dan satu astronot akan keluar membawa lengan mekanik untuk mencapai asteroid.
Lengan itu juga digunakan astronot lain mengambil sampel dalam sebuah kantung. Bukannya sebentar, pengumpulan sampel ini memakan waktu enam hari.
Setelah sampel diamankan dalam wadah khusus, astronot kembali ke pesawat Orion dan bertolak kembali ke Bumi dalam waktu 10 hari.
Seperti apa simulasi misi menegangkan itu? Guna mempermudah pemahaman Anda tentang bagaimana cara menangkap dan mengambil sampel itu, NASA menampilkan video konsep serangkaian misi di atas.
Berikut videonya:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mencapai asteroid yang sudah ditangkap, NASA akan mengirimkan pesawat ruang angkasa Orion dengan muatan dua astronot.