Tekan Impor BBM, Penggunaan Biofuel Ditingkatkan

Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan bahwa PT Pertamina bersama dunia usaha siap untuk memasok produk bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel, khususnya jenis biodiesel.
Astra Gelar SATU Indonesia Awards 2024, Ini Syarat Jadi Peserta

Kebijakan tersebut, menurut Hatta, Senin 26 Agustus 2013, bertujuan untuk menekan volume impor bahan bakar minyak (BBM). "Jadi, dari pengusaha kapasitas 5,67 juta kiloliter dan segera memiliki kemampuan tambahan 3,14 juta kiloliter," kata Hatta di kantor menko perekonomian, Jakarta.
Deretan Negara Asia Tenggara yang Berbentuk Republik

Hatta menjelaskan, saat ini, volume BBM subsidi untuk public service obligation (PSO) sebanyak 17 juta kiloliter dan non PSO 17 juta kiloliter, sehingga jumlah subsidi hampir mencapai 35 juta kiloliter.
Wow, Siswa SMP Negeri 255 Jakarta Masuk Nominasi Terbaik Kompetisi Menulis Surat untuk Presiden

Ia melanjutkan, saat ini, volume BBN atau biofuel yang siap dipasok oleh pengusaha sebanyak 5,6 juta kiloliter.

Hatta juga menegaskan, ke depan, untuk mengurangi defisit transaksi berjalan, penggunaan biodiesel akan dinaikkan menjadi 10 persen dari sebelumnya sebesar 7,5 persen.

Ia menilai, upaya itu juga akan membantu para petani lokal dalam pengembangan biodiesel di dalam negeri.

"Dari semua yang dirapatkan menunjukkan kesiapan melaksanakan kebijakan pemerintah, agar bisa turunkan volume impor BBM. Diharapkan, defisit neraca migas menurun signifikan," tegasnya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta agar mendorong pengembangan bahan bakar nabati. Lengkapnya, buka . (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya