Hatta: Kebijakan Biofuel Tekan Impor Minyak 3 Juta Kiloliter

HUT PAN ke 15
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, optimistis penerapan biofuel dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sebanyak tiga juta kiloliter atau sebesar US$3 miliar per tahun.
Pelaku Curanmor Babak Belur dan Nyaris Telanjang, Begini Ceritanya

Menurut Hatta, Senin 26 Agustus 2013, kebijakan peningkatan penggunaan biofuel tersebut bertujuan untuk mengurangi defisit transaksi berjalan akibat tingginya impor minyak.
Terpopuler: Suasana Rumah Mahalini Saat Pernikahan, Ria Ricis Transfer Rp500 Juta ke Teuku Ryan

"Jika biofuel ini berjalan, mampu menekan impor BBM sebanyak tiga juta kiloliter. Ini cukup besar," kata Hatta di kantor menko perekonomian, Jakarta.
Pengakuan Pelaku Bunuh Wanita MiChat di Bali, Jasadnya Dimasukan ke Dalam Koper

Meskipun tidak menjelaskan berapa besar penurunan defisit neraca berjalan, Hatta menegaskan bahwa kementeriannya akan tetap memfokuskan kebijakan yang telah disepaki bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Memang tidak seketika, tetapi current account deficit akan jauh turun," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan, kementeriannya akan menerapkan penggunaan biodiesel sesegera mungkin. Sebab, Menteri Keuangan, Chatib Basri, telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai biodiesel.

"Ya, secepatnya. Minta tadi agar segera didengungkan. PMK sudah siap," ujarnya di tempat yang sama.

Namun, dia melanjutkan, Kementerian ESDM juga akan mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM terkait penetapan mandatory penggunaan biodiesel sebesar 10 persen untuk campuran BBM jenis solar. "Lusa (Rabu), mungkin permen dari kami sudah ada. Serius ini programnya," ungkapnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya