VIVAnews - Bola panas kebijakan pemerintah mengenai Bantuan Tunai Langsung (BLT) terus menggelinding. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, kembali memberi penjelasan.
"Tidak benar kalau program BLT untuk menghamburkan uang rakyat," kata Yudhoyono dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Gasibu, Bandung Jawa Barat, Jumat 27 Maret 2009.
Yudhoyono menegaskan, program BLT yang dikeluarkan pemerintah adalah bentuk program pro rakyat. Karena itu, Yudhoyono memastikan program BLT bukan dari hasil utang.
Dalam kampanye itu, Yudhoyono juga berkali-kali menegaskan program BLT sudah dijalankan sejak tahun 2007. Oleh sebab itu, Yudhoyono membantah kalau program BLT ada kaitannya dengan Pemilu 2009.
Penegasan Yudhoyono itu seolah mengisyaratkan sindiran kepada pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega yang juga menjadi bakal calon presiden dari PDIP mengatakan, program BLT adalah bentuk penghinaan kepada masyarakat Indonesia.
Mendengar hal itu, Yudhoyono mengaku sedih."Masa rakyat kita dianggap pengemis. Dan, jangan katakan hanya Rp 200 ribu, tapi bagi rakyat kecil itu berguna," katanya.
Dalam kampanye yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat itu, Yudhoyono menginginkan agar semua pihak mendukung program pemerintah yang pro rakyat."Jangan memaki mereka yang sudah kerja siang dan malam," terangnya.
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menggelar kick off pameran Indonesia Electric Motor Show 2024 (IEMS 2024). IEMS akan kembali diintegrasikan InaRI Expo 2024.
