Bandara Freeport Papua Dikembangkan Jadi Bandara Umum

Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVAnews
Gandeng Swiss Re Asia, IFG Perkuat Bisnis Jasindo Jadi Mitra Pengelolaan Manajemen Risiko BUMN
- PT Freeport Indonesia, Pemda Papua, dan pemerintah pusat sepakat untuk membangun serta mengembangkan Bandar Udara Mozes Kilangin Timika di Kabupaten Mimika, Papua. Kerja sama itu untuk memperluas bandara yang awalnya hanya digunakan untuk PT Freeport ini menjadi bandara umum.

Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kementerian Perhubungan, Kamis 5 September 2013. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti, mengungkapkan, penggunaan bandara ini sebagai bandara umum diharapkan bisa membuka isolasi suatu daerah yang tidak dapat dijangkau moda transportasi lainnya.
10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya


"Pemerintah pusat, pemda, dan Freeport akan bersama-sama untuk membangun bandara ini," kata Herry.


Namun, Herry belum bisa menjelaskan alokasi dana yang dianggarkan dan persentase yang akan dikeluarkan masing-masing pihak tersebut. Herry beralasan, pembangunan bandara ini masih dalam kajian.


Herry melanjutkan, nantinya akan dibangun dua terminal di bandara yang mulai dibangun pada 1970 itu. Terminal pertama akan digunakan khusus untuk Freeport, sedangkan terminal kedua bagi penumpang umum.


Dia berharap, bandara ini bisa lebih cepat terealisasi. Walaupun, dia tidak bisa menargetkan waktu pengoperasian bandara tersebut.


Gubernur Papua, Lukas Enembe, berharap Bandara Mozes bisa menjadi bandara internasional pertama di Papua. "Kami berterima kasih kepada Freeport, karena bersedia melepas kekhususan bandara milik mereka," ujarnya.


Dia menambahkan, dengan dilepasnya status kekhususan bandara itu, PT Pertamina dapat mulai masuk untuk menyediakan avtur.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya