Sumber :
- iStockphoto
VIVAlife - Saat tubuh kurang istirahat, seringkali fungsi otak menjadi terganggu. Sulit berkonsentrasi, pelupa, atau sakit kepala. Mengapa bisa? Karena mengistirahatkan tubuh atau tidur lebih tepatnya, merupakan kegiatan yang membantu pertumbuhan sel otak.
Para ilmuwan menyatakan bahwa saat tidur, reproduksi sel otak berjalan sangat baik. Sel otak membentuk myelin, sel saraf yang dibutuhkan otak agar dapat berfungsi baik. Menurut para peneliti, banyak gen yang diaktifkan saat tidur, dan dimatikan ketika Anda bangun.
Sama seperti isolasi di kawat listrik, myelin juga memungkinkan impuls listrik untuk bergerak cepat dari satu sel ke sel lainnya.
Baca Juga :
Sang Kakak Ungkap Ada Oknum Datangi Lokasi Syuting Minta Tak Lanjutkan Syuting Film Vina, Kenapa?
Dokter Chiara Cirelli dan timnya dari University of Wisconsin di Amerika Serikat, melakukan penelitiannya pada tikus yang tidur, dan dipaksa untuk terus terjaga. Mereka mengukur aktivitas gen dalam otak.
Hasilnya: gen mempromosikan pembentukan myelin selama tidur. Gen tersebut justru tidak berfungsi saat tikus-tikus tersebut terjaga, yang aktif justru respon stres seluler.
Dilansir Daily Mail, Dr Cirelli berspekulasi bahwa temuan yang dipublikasikan dalan jurnal Neuroscience menunjukkan bahwa saat seseorang kurang tidur, muncul gejala multiple sclerosis (MS), yaitu peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang.
Ia mengatakan bahwa pada percobaan lanjutan, ia akan memeriksa berikutnya apakah ada hubungan antara pola tidur dan tingkat keparahan gejala MS.
Menteri PANRB Soal Sekolah Kedinasan: Jangan Percaya Ada Calo dan Bullying
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menetapkan persetujuan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alok
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :