Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Melemahnya nilai tukar rupiah terus menggerus cadangan devisa. Berdasarkan data Bank Indonesia, per Juli 2013, jumlah cadangan devisa mencapai US$92,67 miliar.
Bahkan, bila dihitung sejak akhir Desember 2012 hingga Juli 2013, cadangan devisa telah tergerus US$20,11 miliar atau sekitar Rp220 triliun. Selengkapnya baca .
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, Jumat 6 September 2013, mengungkapkan, BI akan mengumunkan jumlah cadangan devisi terbaru hari ini. "Cadangan devisa akan kami sampaikan sore ini," kata Agus di Gedung BI, Jakarta.
Agus menegaskan jumlah cadangan devisa saat ini masih cukup untuk menjaga fluktuasi nilai tukar. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap pelemahan nilai tukar.
"Secara umum, kondisi di dunia memang ada ketidakpastian, termasuk di kawasan Timur Tengah. Situasi itu berdampak pada harga minyak dan kondisi moneter," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini, kurs referensi rupiah dipatok Rp11.200 per dolar AS. Kurs referensi itu melemah dibanding sehari sebelumnya di level Rp11.125 per dolar AS. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini, kurs referensi rupiah dipatok Rp11.200 per dolar AS. Kurs referensi itu melemah dibanding sehari sebelumnya di level Rp11.125 per dolar AS. (eh)