Gita: Mogok Produksi Perajin Tahu Tempe Berakhir

Demo perajin tahu dan tempe di Tugu Pancasila, Bundaran Kartasura.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengklaim telah terjadi kesepakatan antara Koperasi Produsen Tahu Tempe se-Indonesia (Kopti) dengan dengan para perajin yang melakukan mogok produksi.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Gita yang ditemui di Kantor Presiden, Selasa 10 September 2013, mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan komitmen pemenuhan suplai untuk perajin sekitar 11-12 ribu ton kedelai.
Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

"Itu cukup untuk 1-2 bulan ke depan," ujarnya.
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

Dengan demikian, menurut Gita, pada Rabu 11 September 2013, para perajin tahu dan tempe sudah tidak mogok lagi. Selain itu, kelangkaan komoditas tersebut di pasar tidak akan terjadi lagi. "Sudah setop tadi mogoknya," tambahnya.

Sementara itu, mengenai harga kedelai yang dibeli perajin, Gita enggan untuk mengungkapkan. Yang pasti, menurut dia, sudah ada kesepakatan mengenai hal tersebut. "Harga silakan tanya perajinnya," tuturnya.

Sebelumnya, perajin tahu tempe mogok produksi sejak Senin 9 September 2013. Aksi mogok dilakukan seiring lonjakan harga kedelai yang menyentuh Rp9.000-12.000 per kilogram. Mogok produksi awalnya akan dilakukan hingga tiga hari ke depan sejak Senin. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya