VIVAnews - Produsen tabung baja optimistis harga tabung tiga kilogram dalam program konversi minyak tanah ke elpiji akan turun pada Mei 2009, seiring dengan turunnya harga baja internasional.
Ketua Asosiasi Industri Tabung Baja (Asitab) Tjiptadi memperkirakan, pada tender ketiga Mei 2009, harga tabung baja akan mengalami penurunan. "Selesai target 18 juta tabung pada Mei akan dilakukan review harga lagi oleh Departemen Perindustrian," katanya ketika ditemui di kantor Departemen Perindustrian Gatot Subroto Jakarta, Jumat, 27 Maret 2009.
Menurut dia, tender pertama tabung baja sebanyak 15 juta tabung seharusnya selesai pada Maret 2009 dan tender kedua sebanyak 3 juta tabung akan dilakukan pekan depan pada awal April. Namun, karena masalah penundaan pengiriman oleh Pertamina, saat ini yang baru diserap baru sekitar 12 juta tabung dan sisanya akan dipercepat hingga Mei 2009.
Tjiptadi menuturkan, pada tender pertama dan kedua, produsen menerima harga dari Krakatau Steel senilai Rp 12 ribu per kilogram. Dengan harga demikian, harga tabung baja yang dikirimkan ke Pertamina dibandrol senilai Rp 127.081 per unit sesuai Kepmenperin No.102/2008.
Namun, dia memperkirakan, harga akan turun pada kisaran 8 ribu atau 9 ribu per kilogram. "Kalau harga 9 ribu per kilogram, maka harga tabung akan sekitar Rp 110 ribu," katanya.
Harga bahan baku tabung baja, kata Tjiptadi, mewakili 80 persen dari total biaya produksi tabung baja tiga kilogram.
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
Berita mengenai 6 pemain yang bisa didatangkan Inter Milan di bursa transfer musim panas menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Sabtu 27 April 2024.
