Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
– Polisi memperketat penjagaan semua jalur masuk menuju Bali – darat, laut, dan udara. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya massa Front Pembela Islam (FPI) ke Pulau Bali guna menggagalkan penyelenggaraan kontes Miss World yang tengah berlangsung.
“Kami menjaga ketat pintu-pintu masuk dan perbatasan Bali. Kami juga mengantisipasi perjalanan (FPI) via pesawat,” kata Kabid Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie di Jakarta, Selasa 17 September 2013.
Polisi juga akan meningkatkan razia di jalur-jalur wilayah perbatasan menuju Bali, yakni Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. “Bagi yang membawa senjata tajam, senjata api, dan bahan peledak akan kami tertibkan,” ujar Ronny.
Ia menyatakan polisi menjamin keamanan penyelenggaraan Miss World di Bali. Polri pun berjanji akan menindak tegas FPI jika sampai memobilisasi massa dari luar Bali untuk masuk ke Pulau Bali guna menolak kontes ratu sejagat itu. Aksi FPI jelas menggangu kegiatan internasional yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Selain itu, kata Ronny, warga Bali juga menentang sikap FPI yang akan membawa banyak massa masuk ke Pulau Dewata tersebut. “Kalau mereka demo dengan membawa massa dari luar, ini tidak relevan lagi. Tujuannya dipertanyakan,” ujar dia.
Padahal, kata Ronny, kontes Miss World sudah digelar di Indonesia dengan menghormati adat dan budaya masyarakat Indonesia. “Mereka (Miss World) menghargai masyarakat kita. Mereka bahkan menggunakan pakaian adat kita,” kata dia. (eh)
Baca Juga :
Mobil Terlaris di Indonesia Naik Harganya
Ia menyatakan polisi menjamin keamanan penyelenggaraan Miss World di Bali. Polri pun berjanji akan menindak tegas FPI jika sampai memobilisasi massa dari luar Bali untuk masuk ke Pulau Bali guna menolak kontes ratu sejagat itu. Aksi FPI jelas menggangu kegiatan internasional yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Selain itu, kata Ronny, warga Bali juga menentang sikap FPI yang akan membawa banyak massa masuk ke Pulau Dewata tersebut. “Kalau mereka demo dengan membawa massa dari luar, ini tidak relevan lagi. Tujuannya dipertanyakan,” ujar dia.
Padahal, kata Ronny, kontes Miss World sudah digelar di Indonesia dengan menghormati adat dan budaya masyarakat Indonesia. “Mereka (Miss World) menghargai masyarakat kita. Mereka bahkan menggunakan pakaian adat kita,” kata dia. (eh)
Diajak Jokowi Kunker ke Sultra, Qodari ungkap Tingginya Kepuasan Rakyat ke Presiden
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan turut mengajak Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam kunker itu.
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :