VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai isu Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah menjadi aneh. Padahal, baik Komisi Pemilihan Umum dan Departemen Dalam Negeri sudah memberikan penjelasan.
"Sekarang disalahkan pemerintah, SBY, ini unhealthy (tidak sehat)," kata Yudhoyono dalam keterangan pers di Hotel Grand Angkasa Medan di sela-sela kampanye Partai Demokrat, Sabtu 28 Maret 2009. Padahal "Tidak ada celah kecurangan yang akan menganggu Pemilu."
Presiden menjelaskan, isu DPT yang menerpa wilayah Jawa Timur sebenarnya sudah ada titik terang. Karena itu, Presiden Yudhoyono mengharapkan agar proses hukum dapat ditegakkan dalam menangani kasus DPT. "Setransparan mungkin, buka segamblang-blangnya agar terbuka," katanya.
Di samping itu, presiden meminta agar tidak mengorbankan kepentingan rakyat dalam situasi politik yang sudah berjalan dengan baik. "Ada masalah, silakan selesaikan dengan baik, percaya penegak hukum," ujar presiden.
Lebih jauh mengenai kisruh DPT, baca liputan SOROT ini.
Perintah Kepala BNN ke Anak Buah saat Kerja Cegah dan Berantas Narkoba
Kepala BNN Marthinus Hukom melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menemui jajarannya.
