Kemenkeu Belum Keluarkan SK Bea Impor Kedelai 0%

Menteri Perdangan dan Menteri Pertanian Bahas Harga Daging Sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Kamis 26 September 2013, menyatakan bahwa Surat Keputusan Menteri Keuangan tentang kebijakan bea masuk kedelai 0 persen belum dikeluarkan. 
Bom Israel Hantam Rafah, Sekjen PBB Geram

"Terkait kedelai ini, baru rapat di kantor Pak Dipo (Sekretaris Kabinet, Dipo Alam) dan dihadiri Pak Bachrul (Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi) dan Pak Gun (Sekjen Kementerian Perdagangan, Gunaryo)," kata Gita Wirjawan, di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Ricky Cuaca Bongkar Perlakuan Beda di Bar Bali: Lokal Diskriminasi, Bule Diistimewakan
Menurut Gita, Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan bea masuk itu. Kementerian Perdagangan juga sudah menyetujui kebijakan itu pekan lalu.

BNN RI Akhiri Lawatan Kerja di USA dengan Mengunjungi Pos Lintas Batas Ysleta El Paso
"Tapi, surat keputusan Menteri Keuangan belum keluar untuk peniadaan bea masuk," ujar Gita.

Gita mengatakan, relaksasi tata niaga itu bersifat sementara. Keputusan tersebut pun seharusnya dikeluarkan secepatnya, supaya tidak mengganggu pemasukan kedelai dari luar negeri.

"Jadi, kalau keputusannya keluar hari ini dari Kementerian Keuangan, barang-barang yang sudah mulai dikirim itu bea impornya bisa dibebaskan. Mudah-mudahan tidak lama lagi policy-nya keluar," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyetujui adanya pengurangan bea impor dari lima persen menjadi nol persen.

Juru bicara Kementerian Perdagangan, Arlinda Imbang Jaya, mengatakan bahwa rapat pleno tarif telah menyetujui adanya penurunan tarif itu. Pemberlakuan tarif ini menunggu keputusan Menteri Keuangan.

"Tentu, secara jangka panjang, kami berusaha mendorong agar ada peningkatan produksi kedelai dalam negeri," kata dia di Kementerian Perdagangan pada akhir pekan lalu. (art)
Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Kementerian Kesehatan menyatakan COVID-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah endemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024