AS Shutdown, Bagaimana Nasib Astronot NASA di Luar Angkasa?

Astronot NASA Karen Nyberg sedang berkeramas di pesawat ruang angkasa
Sumber :
  • huffpost.com
VIVAnews -
Penghentian layanan pemerintah atau
shutdown
tengah melanda Amerika Serikat, menyusul tidak ada kata sepakat dari kedua kubu Kongres AS. Jika kondisi shutdown ini terus berlangsung, dipastikan layanan pemerintahan akan mati, di antaranya pembuatan paspor, visa, taman nasional, dan pajak. 


Selain itu, layanan yang juga terancam adalah operasional Badan Antariksa AS (NASA). Dilansir
Mashable
Jemaah Haji Marah ke Garuda, Pesawat Kloter SOC 41 Delay karena Rusak
, Selasa 1 Oktober 2013, pendanaan operasi NASA dilaporkan terancam, demikian juga kemungkinan konsekuensi pahit bagi sebagian besar 18.000 karyawan NASA yang harus cuti.

Polda Metro Tangkap 3 ASN Maluku Utara Terkait Narkoba

Kekhawatiran juga dialamatkan pada nasib dua astronot yang kini tengah menjalankan tugas di Stasiun Luar Angkasa Internasonal (ISS), Mike Hopkins dan Karen Nyberg.
Diikuti 85 Pemotor, CRF Rally Indonesia dan Pertamina Lubricants Jajal Medan-Toba


Namun Presiden Barack Obama menjamin pemerintah AS tidak akan membiarkan dua astronot itu 'melayang' di luar angkasa tanpa dukungan. "NASA akan tutup hampir seluruhnya, tapi pengendali misi ruang angkasa akan tetap mendukung astronot yang bertugas di ISS," kata Obama.


Meski mendapatkan sinyal positif, tapi badan antariksa itu juga berjaga-jaga dari kemungkinan terdampak
shutdown
. NASA dilaporkan telah menyiapkan rencana darurat selama berminggu-minggu mengantisipasi dampak buruk
shutdown.


Dalam  sebuah memo yang disusun Divisi Manajemen dan Anggaran, NASA mempersiapkan penataan lembaga. "Guna melindungi kehidupan kru serta aset NASA, kami akan terus mendukung operasi ISS yang direncanakan, selama masa kekosongan pendanaan," tulis pejabat NASA.


Selain itu, tambah pejabat itu, NASA akan memantau dampak dari potensi perpanjangan masa
shutdown
. Pantauan ini akan menentukan transportasi atau layanan pasokan kargo apa yang diperlukan untuk mengurangi ancaman nyata kehidupan dan properti di ISS.


Ironisnya, pemberlakuan
shutdown
ternyata bertepatan dengan ulang tahun ke-55 NASA. Badan antariksa itu merayakan pencapaiannya dengan resiko kekurangan anggaran. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya