Sumber :
- ANTARA/Izaac Mulyawan
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menolak upaya yang mendorongnya menjadi wakil presiden dalam Pemilihan Presiden mendatang. Alasannya ia tidak mau melakukan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang di Jakarta.
"Kami tidak berpikir itulah. Itu aneh banget," kata Ahok sapaan Basuki di Balaikota, Senin 7 Oktober 2013.
Ahok mengatakan, ia sedang fokus memikirkan realisasi janji Jakarta baru pada saat Pilkada lalu. Baginya upaya survei yang mendorongnya hanya guyonan gila. "Kami sudah pusing mikirin ini macam, banjir dan lain lain. Iseng aja tuh orang bikin survei," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan apa yang dilakukannya setiap hari bersama Jokowi bukan hal mudah. Semua kebijakan harus dieksekusi dengan tepat. "Jadi wagub saja sudah bikin stres," katanya.
Ahok menambahkan bila ia mengambil sikap akan hasil survei ini, justru akan merugikan dirinya. "Rugi dong
gue
. Nggak ada foto
gue
dong di sini (Balaikota). Musti ada fotonya dong. Makanya kalau mau bikin gosip, gosipnya yang bagus," ujarnya.
Sebelumnya Nasional Cyrus Network menjelaskan majunya Ahok sebagai calon wakil presiden sangat memungkinkan. Dari hasil suvei ia menduduki elektabilitas tertinggi sebagai wakil presiden. Elektabilitasnya mengalahkan Dahlan Iskan.
Dalam periode ini, kepemimpinan daerah akan dipegang oleh Sekretaris Daerah (Sekda), sebuah jabatan yang sampai saat ini juga masih dibiarkan lowong oleh Jokowi-Ahok. (umi)
Halaman Selanjutnya
Dalam periode ini, kepemimpinan daerah akan dipegang oleh Sekretaris Daerah (Sekda), sebuah jabatan yang sampai saat ini juga masih dibiarkan lowong oleh Jokowi-Ahok. (umi)