Jadi 50 Pebisnis Berpengaruh, Karen: Ini untuk Bangsa Indonesia

Dahlan Iskan dan Dirut Pertamina
Sumber :
VIVAnews
- Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, menembus peringkat ke-6 dalam daftar perempuan paling berpengaruh versi Fortune Global. Peringkat Karen melonjak dari tahun lalu di posisi 19.


Dalam keterangan tertulis yang diterima
VIVAnews
, Jumat, 11 Oktober 2013, Karen mengatakan, keberhasilan memperbaiki peringkat dalam "50 Most Powerful Women in Business" itu merupakan penghargaan bagi Pertamina dan bangsa Indonesia. Karen juga termasuk salah satu dari 9 wanita pebisnis berpengaruh yang mengalami perubahan posisi positif terbesar
(big movers and new comers)
Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek
.

PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024

"Tanpa dukungan penuh seluruh komponen bangsa, Pertamina tidak akan bisa mencapai prestasi seperti saat ini," kata Karen dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto: Kami Siap Berantas Korupsi


Fortune menilai, Karen sangat layak berada pada peringkat ke-6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$70 miliar. Sementara itu, laba bersih yang dihasilkan Pertamina mencapai US$2,7 miliar.


Perolehan laba yang naik 15 persen dari tahun sebelumnya tersebut, menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan berdiri. Selain itu, Pertamina, menurut Fortune, juga berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500.

 

Selama menjabat sebagai direktur utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadi World Class National Energy Company. Dia juga membentuk direktorat gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia di masa depan, dan lebih agresif dalam upaya mencapai
profitable downstream
.


Langkah Karen di antaranya terkait rencana pembangunan dan
bottom upgrading
kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara, serta mempertahankan pangsa pasar domestik sebesar 60 persen. Pertamina juga mampu menjaga pertumbuhan produksi minyak rata-rata 6,6 persen per tahun dalam 5 tahun terakhir. (ren)


Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya