Sumber :
- VIVAnews/Hendra Zaimi
VIVAnews
– Ribuan warga Tanjung Uma bentrok dengan suatu organisasi massa (ormas) di Batam, Kepulauan Riau, Minggu siang 20 Oktober 2013. Keributan dipicu perebutan lahan antara warga dan PT Cahaya Dinamika Harun Abadi (CDHA). Akibatnya situasi di perkampungan tua Tanjung Uma hingga kini masih panas.
Keributan bermula ketika PT CDHA mengklaim memiliki surat lahan dalam koordinat kampung tua Tanjung Uma yang sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Batam tahun 2004. Ratusan massa dari salah satu ormas yang diduga membekingi PT CHDA kemudian mendatangi warga yang hendak mematok lahan sengketa. Keributan pun tak terhindarkan.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Wakil Gubernur Kepri HM Soeryo Respationo ikut turun ke lokasi kejadian untuk meredam dua massa agar tak lagi melakukan aksi saling serang. Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih terus berjaga untuk mengupayakan keadaan kembali kondusif. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya